Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sketsa yang Diakui sebagai Wajahku

27 Mei 2020   18:43 Diperbarui: 27 Mei 2020   18:41 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sketsa wajah yang ditemukan adalah wajahku yang lama, entah siapa yang membuatnya? 

Belum ada luka, garis wajah masih lurus belum ada lekukan aku masih muda

Sketsa yang salah diantara sebaran tinta, masih kuat bertahan setelah diangkat dari masa lalu yang lama

Di tengah sepi telah membawa kembali ke waktu lalu ada beberapa aksara yang pudar tak lagi bisa dibaca

Adalah pembuat sketsa

Aku berusaha menyambung aksara yang ada di bawah sketsa yang di temukan di halaman koran lama

Bukanlah nama pembuat sketsa, tapi nama yang tak pernah lagi di sapa

Nama yang mendatangkan bencana, mitos yang disebarkan dari peristiwa berulang yang menjadi karma

Sketsa dari masa lalu yang dibuat di atas meja batu peninggalan Cina

Diakui sebagai wajahku, pengakuan yang bisa dipercaya

Sungailiat, 27 Mei 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun