Amil zakat di Unit Pelayanan Zakat (UPZ) hingga pagi Idul Fitri masih disibukkan mengantar zakat fitrah kepada para mustahik (penerima zakat). Mereka berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan pembagian zakat sebelum berlangsungnya salat Idul Fitri.
Banyak yang salat Idul Fitri di rumah bersama keluarga. Ini dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19 bila berkumpul dengan banyak orang. Salat Ied dimulai pukul 07.00 wib. Berarti sebelum pukul 07.00 pembagian zakat sudah tuntas. Di rumah saja salat Ied berarti telah ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19.Â
Pagi lembaran panitia zakat masih membagikan zakat fitrah karena malam lebaran masih ada muzakki yang membayar zakat. Meskipun panitia UPZ sudah menghimbau agar pembayaran zakat fitrah dapat lebih cepat dilakukan sehingga pembagian kepada Mustahik dapat dituntaskan sebelum lebaran.
Saya membayar zakat fitrah di UPZ Masjid Agung Sungailiat. Kali ini menggunakan uang, biasanya saya menggunakan beras. Situasi pandemi menggantikan beras dengan uang, setelah konsultasi dahulu dengan pak ustadz dan diperbolehkan.
Pandemi Covid-19 ini telah membikin parno. Ketimbang membawa beras dengan karung yang khawatir kurang bersih diputuskan lebih baik pakai uang saja. Saya tidak melihat karung beras di UPZ, panitia zakat juga mengakui masa pandemi Corona muzaki banyak mebayar zakat fitrah dengan menggunakan uang.
"Kami juga melayani menjemput zakat fitrah ke rumah-rumah warga," kara Hamdi, panitia zakat masjid Agung Sungailiat.
Selain menjemput zakat, UPZ masjid Agung Sungailiat juga mengantar zakat krpada para mustahik, mereka yang berhak menerimanya. Mempetibangkan bila menggunakan kupon, para mustahik datang mengambil jatah zakatnya akan tetjadi kerumunan dan akan berpotensi terjadinya penularan virus Covid-19.
Dengan mengantar zakat langsung kepada mustahik ke rumah masing-masing berarti telah ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Zakat fitrah telah menyempurnakan ibadah puasa kita. Telah berbagi kegembiraan dengan sesama di hari raya Idul Fitri.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H