Menangkap makna "terserah" sebagai bentuk protes para tenaga medis terhadap pemerintah dan masyarakat yang menjadi #IndonesiaTerserah adalah kekesalan yang wajar. Manusiawi para tenaga medis kesal, sudah berusaha dengan sekuat tenaga nenolong pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga mereka tertular dan ada yang meninggal dunia.
Melihat realita yang terjadi, masyarakat melanggar anjuran pemerintah yakni tidak mentaati protokol kesehatan. Status daerah yang PSBB saja pasar masih padat dengan orang berbelanja sehingga mengabaikan aturan menjaga jarak.
Begitu pula berdesakan di pusat perbelanjaan. Bahkan ada warga yang diberikan teguran aparat keamanan agar mengenakan masker, bersikap menentang menolak anjuran dan marah-marah.
Sejak munculnya tagar #IndonesiaTerserah hingga saat ini masih jadi yang terpopuler di media sosial. Ini menunjukkan kekecewaan dari tenaga medis ditujukan kepada Pemerintah yang kurang tegas menegakkan aturan dan masyarakat yang semakin tidak patuh.
Meskipun mengungkap rasa kecewa, para tenaga medis tetap melaksanakan tugas. Tidak mempengaruhi kinerja untuk terus melayani karena itu #IndonesiaTerserah.
Kata terserah dapat dimaknai sebagai rasa berbeda antara kecewa dan pasrah terintepretasi dari intonasi yang diucapkan. Dalam bahasa daerah Bangka ada dua kata yang dapat dimaknai terserah. Tidak perlu menyimak intonasi maupun ekspresi wajah lawan bicara.Â
Dua kata bahasa daerah Bangka itu adalah basing dan sekenek.Â
Kata dalam bahasa daerah Bangka ini dipakai untuk pernyataan dan menjawab pertanyaan maupun permintaan yang menyerahkan sepenuhnya kepada suatu keadaan dan jawaban.
Contoh :
Pernyataan terhadap suatu keadaan, "basing ikak" (terserah kalian).
Pertanyaan : "Ape ku jadi keluer malem ni?" (Apa boleh saya keluar malam ini?) Karena sudah sering dilarang sehingga bosan untuk terus melarang maka dijawab, "basing "
Kata basing dalam bahasa daerah Bangka ini yang paling tepat, apa yang diungkapkan para tenaga medis Indonesia melihat masyarakat yang tidak mematuhi aturan dalam protokol kesehatan untuk mencegah penularan dari Covid-19.
Termasuk kepasrahan pada diri para tenaga medis yang akan melayani banyak pasien karena ketidak patuh masyarakat. Membuat pasien positif Covid-19 semakin banyak.
Kata basing dalam makna terserah adalah kepasrahan yang luar biasa. Mau menuruti aturan silakan. Mau tidak mengikuti aturan tidak ada yang melarang.
Berbeda dengan kata sekenek. Ini juga bermakna terserah bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia lebih mendekati kepada Sesuka ( sekehendak hati)
Contoh :Â
Seorang ibu yang sudah berulang kali melarang anaknya agar tidak mandi di danau tapi anaknya terap ngotot ingin ke danau.
"Jadi dak ku mandi di kolong'" (boleh tidak saya mandi di danau)
Dengan kesal ibu menjawab, "sekenek ka." (Terserahmu). Ibu tidak mencegah anak pergi mandi ke danau padahal ia keberatan dalam kecamasan akan terjadi sesuatu terhadap anaknya.
Makna kepasrahan dalam kata sekenek , di situ sudah ada kecemasan. Kalau diumpamakan kepada tenaga medis telah terpikir akan kualahan melayani karena jumlah pasien membludak akibat masyarakat tidak mentaati protokol kesehatan. Ancaman penularan Covid-19 kepada tenaga medis semakin tinggi. Sudah membayangkan kemungkinan yang terburuk.
Memaknai #IndonesiaTerserah, ini adalah kata sindiran yang tersirat ketidakberdayaan melihat kelakuan warga Indonesia yang tidak mentaati aturan yang bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pertanyaannya, apakah warga kita paham bahwa ia sedang disindir? Ditegur dengan blak-blakan saja tidak mengikuti, apa lagi dengan sindiran.
Bila menggunakan bahasa daerah Bangka dalam makna #IndonesiaTerserah, kata basing lebih dibungkus dengan halus jadi bermakna bersikap pasrah. Sedangkan sekenek lebih keras jadi tersirat kekecewaan.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
