Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nuzul Quran

10 Mei 2020   21:09 Diperbarui: 10 Mei 2020   21:17 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Masih ada yang tadarusan
Lelaki kampung kita masih bertahan
Dalam kantuk hampir tak tertahan
Seharian telah kelelahan
Ia ingin nenyelesaikan 1 juz Al Quran
Ketika malam Nuzul Quran tanpa perayaan

Setelah 1 juz selesai ia memandang bukit di dekat surau yang di terangi rembulan
malam telah semakin larut telah banyak ke praduan
Ia ingat cerita guru ngaji tentang 17 Ramadan
Nabi shallallahu alaihi wasallam mendaki Jabal Tsur dengan kekuatan
Telah menerima wahyu pettama 
Di gua Hira perintah Allah melalui Jibril telah diterima
Iqra, Ia pun membaca

Malam Nuzul Quran
Telah dilewati 1 juz dengan godaan
Kantuk yang ingin menggagalkan
Ingat kembali Nuzul Quran
Dari surau ia memandang bukit terkena sinar bulan
Malam telah di tembus pandangan

Sungailiat, 10 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun