Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sepi Jam

5 Mei 2020   18:19 Diperbarui: 5 Mei 2020   18:35 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah disekap malam
menjadi sepi jam
jarum tak lagi berggerak
malam merangkak
ruang sepi telah tergeletak

Denyut nadi telah menggantikan jam
tak lagi beraturan
ruang sepi telah menjadi malam
telah menjadi kuburan
tanpa kawan telah sepi jam

Malam merangkak diam-diam
menyelipkan nadi yang telah menjadi jam
tak ingin malam ini berhenti
telah menjaga nadi
tak ingin detik jam kembali
berarti mati

Denyut nadi jam berjalan kencang
ketika malam tampak pincang
terdengar kabar ada yang hilang
telah menyembunyikan rahasia
yang bisa membuat menjadi murka

Sungailiat, 5 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun