Matahari akan lahir dari rahim laut
Tanah teluk yang menjorok bukan terpuruk
Tapi dua kaki ibu yang lagi ngeden mengeluarkan matahari
Percikan gelombang yang mengenai karang terkena wajah adalah peluh Ibu Pertiwi
Yang membantu persalinan tanpa letih
Deru ombak bukan karena laut menahan pedih
Sakit laut karena tak ada kekasih
Telah melahirkan sendiri
Tanpa rasa nyeri
Lihat matahari telah lahir dari Timur akan merangkak menuju Barat tanpa di susui
Matahari telah melumuri darah berwarna jingga ke tubuh laut ibunya
Membuat ibu yang baru melahirkan tidak pucat pasi
Tapi telah menguat imun ibu hingga kembali bertenaga
Kelahiran tanpa tangisan
Hanya bisikan laut melalui angin yang mengirimkan pesan, bahwa pagi adalah kekuatan
Sungailiat, 4 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H