Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit di Tengah Pandemi, Baca Al Quran Raih Keberkahan Baca Buku Dapat Ilmu

4 Mei 2020   17:55 Diperbarui: 4 Mei 2020   18:09 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngabuburit disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan tetap di rumah saja yang aman dilakukan yakni diisi waktu menjelang berbuka puasa dengan membaca. 

Menunggu saat berbuka puas, sambil mendengar radio yang melantunkan ayat suci Al Quran oleh qori yang telah meraih berbagai prestasi dapat dijadikan acuan. Anak-anak di rumah turut menyimak Al Quran sesuai surat yang dibacakan qori, sambil ia memperbaiki bacaan.

Siaran radio yang dikhususkan untuk menanti saat berbuka puasa juga menjadi tempat edukasi khususnya dalam membaca Al Quran. Ternyata kondisi pandemi Covid-19 saat ini telah memaksa kita untuk memtaati anjuran di rumah saja, termasuk ngabuburit.

Bila Ramadan tahun lalu tidak ada halangan untuk ke luar rumah seperti duduk di taman kota, di pantai yang tidak jauh dari rumah, berkendaraan ke liling kota hingga mampir di pasar takjil mencari tambahan menu buat berbuka puasa. Kita dalam posisi di rumah saja, ada saja yang bisa dilakukan termasuk diantaranya membaca Al Quran untuk mencari keberkahan. 

Di rumah saja masih bisa belajar membaca Al Quran. Kondisi pandemi bisa melahirkan peluang ketika di hari biasa sebelum pandemi tidak terpikirkan. Ketika ngabuburit biasanya saat mendengar siaran radio yang menampilkan qori dan qoriah terbaik itu, sebelumnya tidak tergerak untuk menyimak sambil turut membaca. Biasanya hanya mendengarkan saja. Di rumah saja, melahirkan keingintahuan dengan menggali ilmu dari sedikit momentum. 

Tidak hanya belajar tapi juga ketika ngabuburit membaca Al Quran sekalian tadarusan. Waktu menunggu berbuka puasa ini dapat diisi dengan membaca 1 juz hingga 2 juz atau bahkan lebih sehingga selama bulan Ramadan ini dapat beberapa kali hatam Al Quran. 

Biasanya banyak teman melakukan tadarus Al Quran malam hari. Tidak ada larangan di lakukan saat ngabuburit ketika pandemi berada di rumah saja. Ngabuburit tadarusan untuk mencari keberkahan. Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi).

Di bulan Ramdhan ini pula sebagai bulan turunnya Al Quran atau dikenal dengan Nuzul Quran. Kita peringati pada 17 Ramdan. Sepertinya tahun ini perayaan itu tidak akan dilaksanakan di masjid-masjid dan surau dengan menghadirkan penceramah dan kita akan mendengarkan hikmah Nuzul Quran. Kondisi pandemi ini memaksa kita untuk tidak meramaikan masjid. Kita Nuzul Quran di rumah saja. 

Selain membaca Al Quran, ketika ngabuburit yang di lakukan anak-anak saya di rumah adalah membaca buku. Koleksi buku yang ada dibaca walaupun sudah sempat dibaca sebelumnya. Masih menarik dibaca lagi, terutama novel-novel yang menginspirasi. 

Ada pojok baca di rumah akan mempermudah anak memilih buku yang ia suka. Selain itu perpustakaan keluarga juga menjadi tempat nongkrong yang mengedukasi ketika ngabuburit. Biasanya bisa ke perpustakaan umum di kota maupun desa untuk  meminjam buku  buat dibaca di rumah sambil menunggu berbuka puasa. Perpustakaan tidak memberikan pelayanan di tengah pandemi ya baca buku yang ada di rumah. 

Dokpri
Dokpri

Bagi yang suka membaca buku, ketika ngabuburit di rumah saja akan tetap membaca dengan buku yang apa adanya sebagai koleksi perpustakaan keluarga maupun pojok baca di rumah. Penyuka buku tidak akan meninggalkan bukunya walaupun sudah memiliki gawai. Saya yakini itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun