Puisi | Pagi Ramadan Usai Sahur

Aku tak pandai memilih kata
apa lagi membungkus kata
hinga harus menyibak makna
baru akan ditemukan arti sesungguhnya

Aku tidak mau bersembunyi dari makna yang kusembunyikan sendiri
hanya karena tak ingin diketahui
telah kubuka ketika Ramadhan
kuungkapkan kata yang tertahan
tak ingin berlebihan

Telah kurebahkan tubuhku dalam sujud semalam
tak kupilih kata seindah kalam
kata sederhana apa adanya
aku hanya minta terus disatukan dalam Ramadhan
hingga waktu yang yang ada
ketika kita mulai berjalan

Dari balik jendela
masih kulihat jingga
menyembur sepanjang Timur
pagi Ramadhan usai sahur
kujalani perintahMu
ampuni dosaku

Sungailiat, 24 April 2020