Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Setelah Sekolah Bingung, Akhirnya Anak Bisa Belajar Melalui TVRI

12 April 2020   16:14 Diperbarui: 12 April 2020   16:16 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar TVRI| Dokpri

Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayasn Nadiem Makarim yakni mulai Senin tanggal 13 April 2020 siswa belajar dari rumah lewat TVRI. Ini solusi membantu guru yang bingung membuat cara belajar dengan anak yang berada di rumah.

Sudah 3 minggu anak kami berada di rumah terkait dengan upaya kita bersama memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Tidak ada tugas yang diberikan guru. Saya terus menunggu apa yang akan dilakukan pihak sekolah dalam menerapkan cara belajar jarak jauh yakni belajar dari rumah.

Saya pikir pihak sekolah akan memberikan tugas setidaknya bila dilakukan melalui WA karena saya biasa berkomunikasi melalui aplikasi itu dengan wali kelas anak saya. 

Ini akan dilakukan, pikir saya lagi setelah muncul WA grup yang anggotanya merupakan para guru dan orang tua siswa, guru mulai memberikan bahan pelajaran. 

Tiga hari terbentuknya grup WA sempat terjadi kegaduhan karena nomor telepon yang diusulkan orang tua adalah nomor anak-anaknya. Wakil kepala sekolah bertindak tegas meminta siswa yang masuk dalam WA  grup untuk keluar. Saya tidak tahu, apakah sudah keluar semua siwa dari WA grup. Mungkin sudah steril dari siswa.

WA Grup berisikan informasi seperti tetang perpanjangan masa belajar dari rumah, infornasi dari media massa yang diteruskan ke WA grup tentang perkembangan virus Covid-19. Kapan informasi dari guru yang akan memberikan tugas kepada siswa? Sudah saya tunggu sejak WA grup terbentuk belum juga muncul. 

Baru pada hari Kamis, 9 April 2020 saya dapat informasi dari WA grup bahwa siswa akan belajar dari TVRI, diantara isinya sebagai berikut :


Mulai senin  tanggal 13 April 2020
Kemendikbud bekerjasama dengan TVRI menyelenggarakan #belajarbarengTVRI

jadwalnya :

08.00 - 08.30 - PAUD
08.30 - 09.00 - Kelas 1 - 3
10.00 - 10.30 - Kelas 4 - 6
10.30 - 11.00 - SMP
14.00 - 14.30 - SMA
14.30 - 15.00 - Parenting

Mohon disampaikan ke anak2, dan minta laporan atau buktinya ,an mohon pada orang tua untuk memantau kegiatan putra putrinya, Hatur nuhun atas kerjasama Bapak/Ibu KS dan semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan lindungan-NYA aamiin.... wasalam

Saya tidak tahu sumber utama informasi itu, yang pasti guru yang ada di WA grup yang meneruskan. Alhamdulillah anak kami bisa belajar. Selama di rumah, anak kami sudah belajar. Belajar dengan orang tuanya. 

Dengan adanya bimbingan melalui televisi, anak akan merasakan kembali belajar dengan guru. Kebetulan saya di rumah aja hari senin itu, maka saya yang akan mengawasi.

Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yakni mulai Senin tanggal 13 April 2020 siswa belajar dari rumah lewat TVRI. Merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan TVRI yang menyelenggarakan #belajarbareng TVRI. 

Ini solusi membantu guru yang bingung membuat cara belajar dengan anak yang berada di rumah. Seperti yang saya rasakan 3 pekan ini tidak ada sedikitpun komunikasi dari guru tentang pelajaran, kecuali wali kekas minta izin nomor telepon saya dimasukkan ke WA grup sekolah.

Ini pengalaman saya. Tapi beberapa teman saya ada yang gurunya intens memberikan tugas, semacam pekerjaan rumah. Para guru terkendala tidak memiliki alat komunikasi yang bisa memberikan pelajaran terhubung kepada seluruh siswa. Begitu pula siswa, tidak semuanya memiliki alat yang sama.

Tidak hanya itu, anak-anak yang tinggal di desa yang tidak terjangkau jaringan interner seperti di beberapa desa di daerah saya di kabupaten Bangka, provinsi kepulauan Bangka Belitung. 

Pekan lalu teman saya, seorang Pustakawan ibu Fitri pulang ke desanya yakni desa Bukit Layang berjarak sekitar 20 km dari Sungailiat untuk menghadiri acara adat ruahan. Ia menceritakan kondisi siswa SD di sana hanya belajar sendiri di rumah mengerjakan tugas yang ada di buku paket.

Semoga dengan #belajarbareng TVRI ini anak-anak kita yang beberapa pekan ini belajar dengan orang tua mendapatkan guru kembali walaupun hanya di televisi. Semoga siswa tidak lupa dengan guru di sekolah, karena kelamaan #DiRumahAja. Maaf kalimat yang sebelum ini hanya intermezo buat mengakhiri cerita. 

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun