Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Marah Terkubur Sakit yang Panjang

15 Maret 2020   07:36 Diperbarui: 15 Maret 2020   07:46 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marahnya telah terkubur bersama tubuh yang lemah karena sakit yang panjang
tak tampak karena telah ditutupi ketegaran untuk menutupi lemah tubuh menjadi bagian yang kurang
telah kaku terlentang
ketika nyawa meregang

Tak ada kata maaf
biarlah, tetap memberi kata maaf

Telah hilang
tetap dikenang
bersama ambisi yang berlebih
belum sempat tergapai telah didahului letih
tak ada yang lebih
akhir dari semuanya berujung sedih
tak ada yang gembira
ketika harus mati di sisa hidup yang sementara

Sungailiat, 15 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun