Ombak menampar karang, tak terasa. Buih putih mencium pantai menyatu pada pasir yang terhampar hilang tak bertanda. Namun cemara tak sampai digapai. Tubuh letih terasa lunglai. Lara belum juga usai, air mata pun berderai.
Karang yang tegar, tak kan gentar ketika ombak mengabarkan duka. Nelayan berduka ketika laut menenggelamkan rekan mereka. Tangis nelayan membasahi pasir yang tak penah basah karena air mata. Sementara cemara tempat yang teduh menyejukkan panas duka.Â
Karang  pasir, dan cemara menakar lara. Menyaksikan kejamnya lautan yang tidak pernah diduga. Selamanya laut akan menjadi misteri. Ombak akan selalu menjadi perantara menentukan hidup atau mati.
Sungailiat, 23 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H