Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Medsos Jadi "Soulmate" BPS Sosialisasikan Sensus

25 Februari 2020   00:22 Diperbarui: 25 Februari 2020   00:29 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sensus penduduk merupakan program 10 tahun sekali yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil sensus merupakan data penting yang dibutuhkan dalam menyusun perencanaan hingga pencapaian pembangunan.

Kalimat di atas, apakah bisa meyakinkan penduduk yang bakal disensus? Jawabannya, tidak menjamin. Semakin besar jumlah keikutsertaan masyarakat, hingga tidak satupun penduduk yang tidak di sensus adalah kesuksesan Sensus Penduduk tahun 2020.

BPS mengikuti perkembangan era digital. Melibatkan kalangan anak muda (milenial) yakni sosial media (sosmed). Promosi pelaksanaan dapat terlihat di sosmed, cara yang murah mensosialisasikan sensus penduduk 2020.

Sosial media telah menjadi "saolmate" BPS yang menyampaikan informasi tentang sensus penduduk 2020. Para pemilik akun medsos tetutama facebook , youtube, ikut menyebarluaskan informasi dengan membagikan melalui sosial media masing-masing.

Melibatkan sosmed dalam penyebarluasan informasi termasuk tutorial cara mengisi data diri secara online sangat mudah untuk diikuti. Meskipun demikian, kendati sudah melihat tutorial tata cara mengisi data secara online tidak menjamin warga akan tergerak untuk menyukseskan sensus penduduk 2020.

Menumbuhkan keikutsertaan warga net, masih perlu ditingkatkan informasi khususnya apa guna data sensus bagi Indonesia. Selain itu informasi yang bisa meyakinkan warga net bahwa data yang telah diisi secara online tidak bocor yakni diambil dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mulai Sabtu, 15 Februari 2020, BPS memulai sensus penduduk dengan metode secara online pada 15-31 Maret 2020. Sedangkan pencatatan konvensional yakni petugas mendatangi ke rumah-rumah warga langsung pada Juli 2020.

Pendataan secara online mengurangi beban tugas petugas sensus. Tapi penyelusuran masih harus dlakukan petugas sensus hingga ke pelosok Tanah Air terutama yang sulit mendapatkan sinyal internet. Mari kita besama-sama menyukseskan Sensus 2020. (Rustian Al'Ansori)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun