Bagaimana cara menggalang banyak pihak sehingga terkumpul koleksi buku yang dibutuhkan? Saya mengusulkan, agar pihak sekolah melakukan gerakan sedekah buku
Setiap tahun Perpustakaan Nasional RI melakukan akreditasi terhadap perpustakaan diseluruh Indonesia.
Kali ini melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta kabupaten/kota melakukan seleksi untuk selanjutnya merekomendasikan perpustakaan yang sudah layak diakreditasi.Â
Dinas Kearsipan  dan Perpustakaan kabupaten Bangka mendapatkan jatah menyeleksi 6 perpustakaan untuk perpustakaan SD, MI, SMP, dan MTs. Enam perpustakaan yang diusulkan ke DKP Provinsi Kepulayan Bangka Belitung dari kabupaten Bangka meliputi 4 SD/MI dan 2 SMP.Â
Setelah 6 perpustakaan tersebut diusulkan ke DKP provinsi kepulauan Bangka Belitung, untuk selanjutnya tanggung jawab pembinaan sebelum dilakukan akreditasi oleh  tim dari Perpustakaan Nasional RI dilakukan DKP kabupaten Bangka. Sedangka 6 perpustakaan sekolah yang akan diakreditasi meliputi MIN 1 Bangka, SDN 9 Merawang , SDN 10 Sungailiat, SDN 19 Sungailiat, SMPN 1 Puding Besar, dan SMP Setia Budi Sungailiat.
pustakawan dari Perpustakaan Umum Daerah kabupaten Bangka. Ketika mengunjungi perpustakaan SMP Setia Budi Sungailiat yang merupakan satu-satunya calon perpustakaan dari sekolah swasta yang akan diakreditasi, sudah terlihat perubahan diantaranya dalam penataan ruangan.
Saya mengikuti kegiatan pembinaan yang dilakukanDari bincang-bincang dengan Kepala SMP Setia Budi ibu Endang terungkap bahwa, perpustakaannya masih kekurangan koleksi buku. Syarat akreditasi perpustakaan diantaranya harus memiliki minimal seribu judul buku. Tapi mereka yakin bisa memenuhi kekurangan itu.
Perbincangan berkembang, bagaimana cara menggalang banyak pihak sehingga terkumpul koleksi buku yang dibutuhkan? Saya mengusulkan, agar pihak sekolah melakukan gerakan sedekah buku. Meminta secara sukarela (tanpa paksaan) kepada peserta didik dan orang tua siswa serta siapa saja yang memiliki kepedulian untuk bersedekah buku bagi perpustakaan sekolah. Ibu Endang menyambut baik usulan itu. Semoga berhasil ibu.
Sementara itu di perpustakaan MIN 1 Bangka di Sungailiat, terlihat pengelola dan para guru bersemangat melakukan pembenahan. Signifikan terlihat perubahan dari suasana ruangan yang sudah ditata lebih baik dari sebelumnya, serta dinding petpustakaan telah didekorasi sedemikian rupa sehingga membuat nyaman bagi pemustaka yang datang. Permasalah kekurangan koleksi buku sudah dapat teratasi pihak sekolah.
Persiapan telah dilakukan perpustakaan yang akan diakreditasi. Program akreditasi perpusrakaan telah mendorong para pustakawan untuk membenahi perpustakaan.
Soal akreditasi A, B, ataukah C serahkan saja kepada tim penilai. Yang terpenting saat ini adalah, karena akreditasi membuat pustakawan melakukan pembenahan bersama pihak sekolah untuk meningkatkan kwalitas petpustakaan sehingga perpustakasn tampak lebih baik.