Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan Rumput Hijau

7 Desember 2019   12:58 Diperbarui: 7 Desember 2019   13:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan
Rumput
Hijau
Setelah lama kering

Hujan deras
Rumput dibasahi hujan
Hijau rumput
Secangkir kopi hangat pun diseruput

Hujan menggenangi
Rumput tidak jadi mati
Hijau semakin bertambah
Membuat lupa
Kemarau yang lama menyiksa

Hujan tak mau berhenti
Rumput menikmati
Hijau semakin muda
Dingin tidak membuat rumput menggigil

Hujan sayang
Rumput membentang
Hijau terhampar panjang
Nyaman jauh memandang

Hujan telah menjadi kawan
Ruput meninggalkan dahaga
Hijau telah lama hilang
Telah kembali kesegaran

Hujan
Rumput
Hijau
Warna lukisan mata

Hujan membersihkan
Rumput menajamkan
Hijau menyegarkan
Telah mengobati buram mata

Hujan tak lagi berdebu
Rumput tak lagi keriting
Hijau tak lagi redup
Alam telah hidup kembali

Hujan
Rumput
Hijau
Menjadi satu dengan tanah dan batu

Sungailiat, 7 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun