Malam ini aku menjadi jarum jam yang terus berjalan dalam satu arah, tapi tidak sedikitpun kau bergeming untuk menahan langkahku. Apakah kau terpaku sehingga tanganmu tidak bisa menggapai jarumku? Tidak ada yang melarang mematahkan agar tidak bisa lagi menunjuk waktu.Â
Jarum jam telah menunjuk perjalananmu. Banyak rahasia yang telah ditunjuk waktu, hingga membuat kau malu. Kau tidak bisa berbohong karena aku sangat tahu. Aku adalah jarum jam yang membuat hatimu membantu. Terasa patah jarum jam dalam perjalanan jauh usia setelah melihatmu semakin layu.Â
Sungailiat, 8 November 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H