Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sendiri

30 September 2019   18:42 Diperbarui: 30 September 2019   18:50 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilih sendiri
Tak ingin diganggu lagi
Telah melepas segala hingar-bingar yang didominasi orasi
Merasa, lebih baik sendiri
Memainkan sendiri
Berbicara dalam sunyi
Menumpuk di hati
Tak ada kata-kata memaki

Sebaiknya sendiri
Ketika debu kemarau masuk ke mulut-mulut yang terbuka lebar
Bising yang hampir membuatnya tuli
Telah diluluhkan rasa sabar
Jauh dari gejolak anarki
Apa lagi niat makar

Dalam sendiri
Berkata-kata sendiri
Tak perlu menyaringkan orasi
Sia-sia rasanya ketika ada kabar yang mati
Darah selalu saja mengalir
Sejak jauh negara ini sebelum lahir
Kembali darah mengalir
Ditengah amarah, ketika penguasa tak mampu disindir

Sungailiat, 30 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun