Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pembalasan

29 Agustus 2019   17:44 Diperbarui: 29 Agustus 2019   18:32 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan dendam
Bukan pula terpaksa dendam
Sudah seharusnya membuat perhitungan
Telah keterlaluan
Menggunakan kesempatan sesukanya
Menggunakan kesempatan berkuasa
Kesempatan ini sementara
Ada saatnya waktu tak berguna

Tunggu dua ataupun tiga tahun lagi
Ketika butuh pencitraan lagi
Untuk mengharum baumu yang busuk
Telah banyak orang-orang kau tusuk
Belum lagi yang mengutuk
Aku yakin akan terpuruk
Kesempatanmu hanya satu kali
Setelah itu banyak terdengar kata memaki
Waktumu tak berarti
Hanya sia-sia
Dipenghujung usia

Bila menyadari, kita hanya orang biasa
Kebetulan diberi kesempatan berkuasa
Tapi kecongkakkan telah membuatmu lupa
Telah mengingkari sumpah
Akhirnya telah menjadi sampah

Sungailiat, 29 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun