Tak akan habis baris menulis rindu, puisi hanyalah jembatan melepas rindu. Tak akan berhenti bait menyusun rindu, puisi tak bisa melepas rindu. Puisi hanyalah informasi bahwa aku sedang rindu. Agar kau tahu.
Rindu telah kutulis ditengah panas kemarau, juga tak mampu membasahi dahaga. Semakin panjang rindu, semakin menyisaku. Tapi jangan rindu didiamkan, akan terasa teramat lama. Karena itu dikatakan, rindu menyiksa. Tapi bukan rindu yang salah, kebodohanlah yang menyempitkan rasa.Â
Sungailiat, 18 Agustus 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!