Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Waktu Kritis

6 Agustus 2019   05:02 Diperbarui: 6 Agustus 2019   05:18 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah dilalui waktu kritis
Dalam ruang menyengat tanpa garis
Kegelisan di ruang tunggu tak bisa ditangkis
Sesekali sepi terdengar suara tangis
Dalam tanya, apakah bisa dilalui?
Tanpa jawaban pasti

Tubuh terbujur keluar dari ruang operasi
Tak ada aroma darah, hanya wajah tanpa ekspresi
Teringat pesan kepada semua yang terasa getir
Semoga bukan pesan terakhir

Lelaki tua tak ingin kehilang nyawa
Setelah lama kenyang dalam kuasa
Menjadikan terlena
Lambungnya telah menyisakan dosa
Menjelang pagi telah dikeluarkan paksa
Dalam operasi yang menyiksa

Sungailiat, 6 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun