Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kata Tersembunyi

6 Agustus 2019   03:02 Diperbarui: 6 Agustus 2019   03:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngantuk telah membuat ia menyerah
Diksinya terhenti 
Setelah lelah berkata-kata 
Aku menantangmu 
Sudah lama menunggu 
Tak juga tampak 
Walau tak sedikitpun kata, tidak 

Tidurlah 
Aku belum lelah 
Masih ada di sini 
Mungkin hingga pagi 

Sepi itu energi 
Telah melahirkan diksi 
Adalah narasi yang paling murni 
Tak ada benci 
Tak ada iri 
Tak ada dengki 
Membalut hati 

Merenung diri 
Ketika dini hari, kutemukan kembali kata yang hilang setelah lama tersembunyi 
Ternyata hati, yang paling aman tempat bersembunyi 

Sungailiat, 6 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun