Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Subuh

24 Juni 2019   11:24 Diperbarui: 24 Juni 2019   11:30 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melangkah pagi, melalui jalan yang basah. Terasa tenang, lepas semua resah. Jalan setapak, hampir tak tampak jalan yang telah retak. 

Dingin telah membisukan pagi dengan trauma mimpi. Ketika banyak mulut mencaci-maki, sebagai pencuri yang kehilangan hati. Sebelum subuh dibuat semakin mati. Belum terdengar kumandang ayat suci. Masih terlalu pagi. 

Azan telah membangunkan, dalam dingin yang belum beku. Tak sempat membuat muazin bersuara kaku, tetap terdengar merdu. Tak ada yang salah karena dingin tak terasa. Semua rasa karena biasa. 

Sungailiat, 24 Juni 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun