Masih ada jejak malam yang membekas setelah menginjak embun. Sedangkan kau belum juga bangun. Kelelahan tadi malam telah membuat rasa tubuh remuk redam. Bukan karena telah menguasai malam, tapi telah berhasil membalas dedam.
Embun pagi telah membaca bahwa kau telah berhasil menjajakan cinta dalam sebuah pesta. Di sana ada masa lalumu yang berhasil kau perdaya. Semoga ini bukan cita-cita, tapi hanya untuk melepas beban yang menyiksa.
Jejak menempel di embun, butirannya pecah setelah terinjak ketika kau bergegas diam-diam dalam kebisingan pesta yang mengalun. Tanah masih basah, ketika unggas dari kandang turun. Pertanda pagi, waktunya lepas dari dendam sudahi dari peristiwa tadi malam. Bila tidak, hari ini akan menjadi sia-sia. Karena dendam hanya akan memperpanjang luka.
Sungailiat, 20 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H