Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Buya Hamka, "Pribadi Hebat"

27 Mei 2019   22:15 Diperbarui: 27 Mei 2019   22:22 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia kembali ke Medan pada 1936 setelah pernikahannya, ia menerbitkan majalah Pedoman Masyarakat. Melalui karyanya Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, nama Hamka melambung sebagai sastrawan. Keinginan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan diri diantaranya dapat berbahasa Arab untuk menjawab penolakan dari lembaga pendidikan di tanah kelahirannya merupakan komitmen Hamka yang bersungguh-sungguh karena itu ia sebagai sosok ulama favorit saya. 

Hamka yang sempat dipenjara di era rezim Soekarno seiring peralihan kekuasaan ke Soeharto, Hamka dibebaskan pada Januari 1966. Ia sempat mengisi jadwal tetap ceramah di RRI dan TVRI. Hamka juga mencurahkan waktunya membangun kegiatan dakwah di Masjid Al-Azhar. 

Sikap yang tegas dan independen dari seorang Buya Hamka tidak jarang keputusannya ketika menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertentangan dengan pemerintah. Ketimbang didikte pemerintah ia lebih baik mundur dari jabatan sebagai ketua MUI. Sikap yang patut dicontoh oleh seluruh elemen bangsa ini bahwa Buya Hamka bukanlah sosok penjilat. Sebagai ulama ia tidak ingin menyesatkan ummatnya dengan melakukan pembenaran terhadap yang salah hanya karena mempertahankan jabatan. 

Sosok seperti buya Hamka sulit tidak ditemukan di era sekarang ini. Karenanya bagi saya ia sosok favorit. 

Salam dari pulau Bangka. 

Rustian Al Ansori 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun