Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semarak Menyambut Ramadan di Bangka

5 Mei 2019   09:23 Diperbarui: 5 Mei 2019   10:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatangan Ramadhan 1440 H harus disambut dengan suka cita bagi ummat Islam. Bulan suci ini kedatangannya tidak luput dari berbagai tradisi. Menunjukkan bahwa kedatangannya sangat dinantian ummat Islam. Marhaban ya Ramadhan. 

Di Kabupaten Bangka datangnya bulan suci Ramadhan terlihat kesibukan persiapan di masjid-masjid. Warga setempat bersama marbot membersihkan masjid dan telah menyusun jadwal kegiatan amaliah Ramadhan. Tidak hanya di masjid juga musholah-musholah. 

Di masjid Agung Sungailiat, Ramadhan kali ini menggelar berbagai kegiatan yakni mulai Subuh hingga sholat Tarawih dilanjutkan tadarus. Termasuk diantaranya juga bekerjasama dengan RRI Sungailiat menyiarkan secara langsung saat berbuka puasa diisi dengan Kultum dan pembacaan kitab suci Al Quran. 

Hari Minggu (5/5) aktifitas itu terlihat di masjid dan musolah. Demikian pula di komplek pemakaman Islam di Sungailiat dan beberapa tempat lainnya ramai didatangi para peziarah. Mereka mendoakan aruah keluarganya yang di makamkan di komplek pemakaman tersebut.

Ziarah di makam Depati Bahrin (dokpri)
Ziarah di makam Depati Bahrin (dokpri)

Mandi Belimau (dokpri)
Mandi Belimau (dokpri)

Tradisi lainnya di kabupaten Bangka yakni digelarnya acara adat Mandi Belimau yang berlangsung di komplek pemakaman Depati Bahrin di desa Kimak, Kecamatan Merawang. Tradisi yang dilakukan Depati Bahrin itu sudah ratusan tahun yakni mandi yang dipimpin tokoh adat setempat, setiap tahun digelar menjelang Ramadhan. 

Ramadhan kali ini berlangsung Sabtu (4/5) yang juga dihadiri Bupati Bangka Mulkan dan Wakil Bupati Bangka Syahbudin. Tradisi mandi Belimau ini telah menjadi kalender event Pemekab Bangka sejak 1998, saat itu Bupatinya almarhum Eko Maulana Ali. Ratusan warga turut hadir di komplek pemakaman tokoh pejuang kemerdekaan asal kabuaten Bangka itu. 

Sementara itu tradisi lainnya, Sabtu (4/5) berlangsung pawai taaruf yang dilepas Bupati Bangka Mulkan dari depan rumah Dinas Bupati. Ratusan peserta mengikuti kegiatan ini yang diikuti para santri TPA, pelajar, dan masyarakat. Pawai taaruf merupakan bentuk syiar agar masyarakat mengetahui bahwa akan segera datang Ramadhan.

Bupati Bangka Mulkan melepas pawai Taaruf (Hamdi)
Bupati Bangka Mulkan melepas pawai Taaruf (Hamdi)

Dok. Hamdi
Dok. Hamdi

Dok. Hamdi
Dok. Hamdi

Pemerintah kabupaten Bangka juga selama Ramadhan telah mengeluar aturan untuk para pegawai yakni masuk kerja diperlambat biasanya pukul 07.30 menjadi pukul 08.00 Wib dan biasanya waktu kerja berakhir pukul 16.00 menjadi pukul 15.00 wib. 

Demikian pula utuk tahun itu tetap akan berlangsung Safari Ramadhan, yakni Bupati dan Wakil Bupati Bangka akan mengunjungi masjid-masjid di wilayah kabupaten Bangka, baik pada siang hari maupun pada malam hari.

Pasar-pasar dadakan sebagai tempat berjualan berbagai Takjil untuk berbuka puasa juga sudah mulai didirikan di berbagai tempat di kabupaten Bangka. Bulan Raadhan juga mendatangkan berkah bagi pedagang berbagai makanan dan UKM. 

Diatara tempat itu di Sungailiat yakni di Jalan Ahmad Yani ( di depan Kolam Renang Loka Tirta ), Jalan Jendral Sudirman ( Grasi ), juga kota Belinyu. Di lokasi ini sudah terpasang kerangka lapak tempat berjualan pedagang yang sudah didirikan.

Pembuatan bakal tempat penjualan Takjil di Belinyu (dokpri)
Pembuatan bakal tempat penjualan Takjil di Belinyu (dokpri)

Inilah suasa menyambut datangnya bulan suci Ramdhan di Bangka. Buat Kompasianer selamat menjalankan ibadah puasa, salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun