Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dini Hari Kopi Menebar Wangi

4 Mei 2019   01:57 Diperbarui: 4 Mei 2019   02:00 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata sudah tidur
Tak pernah lepas dari dengkur 
Akhirnya menyerah juga 
Meskipun sudah menyeruput kopi manis yang dirasa 
Aku akui, kita berbeda 
Hanya soal rasa 
Aku lebih suka kopi pahit 
Ingin merasakan pahitnya kehidupan diantara orang-orang yang terhimpit 

Setelah habis secangkir kopi pahit ketika dini hari 
Diiringi dengkurmu, kugantikan dengan kopi manis yang dibuat sendiri 
Ternyata memang beda 
Bisa membuat terlena 
Kenyaman yang dirasa bisa membuat lupa 
Termasuk janji tak akan tidur hingga pagi 

Kuhabiskan secangkir kopi 
Dengan rasa yang telah berganti 
Sudah dini hari 
Tak kurasakan sepi 
Tapi sempat terusik, ketika kudengar suara tangis bayi 
Kopiku menebar aroma wangi 

Sungailiat, 4 Mei 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun