Destinasi pariwisata di Sungailiat, kabupaten Bangka banyak pilihan. Sudah lama dikenal yakni pantai dengan panorama alam yang indah. Pantai yang lebih dahulu ada dan sudah lama menjadi tujuan wisata jauh sebelum pemerintah memnggalakan pembangunan kepariwisataan, adalah pantai Matras.
Pantai yang berada di sebelah Utara berjarak sekitar 7 km dari pusat kota Sungailiat itu menjadi salah satu tujuan kunjungan peserta pelatihan tata kelola destinasi pariwisata,Sabtu (6/4). Para peserta diperkenalkan langsung dengan destinasi wisata. Selain itu juga mengunjungi pantai Parai Tenggiri yang telah dikembangkan investor dengan dilengkapi hotel bintang empat.
Pantai Parai memiliki pesona yang berbeda karena pantai ini banyak terdapat batu granit sehingga tampak artistik. Obyek wisata lainnya yakni obyek wisata kreatif pantai Tongaci yang juga dikembangkan pihak swasta dengan berbagai fasilitas diantaranya museum, bengkel seni, penangkaran penyu dan lain-lain.Â
Kunjungan yang dilakukan merupakan bagian dari materi pelatihan diisi dengan cerama-ceramah yang berlangsung di kawasan obyek wisata tanjung Pesona Sungailiat, serta melihat langsung destinasi wisata seperti agro wisata yakni Kebun Eco Pak Air Ruai, Pemali berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Sungailiat.
Eco Pak merupakan milik pribadi seluas sekitar 2 hektar yang memanfaatkan lahan bekas penambangan timah. Berbagai jenis tanaman sayur-sayuran dan perkebunan lain. Di lokasi ini juga terdapat spot berfoto yang indah dapat dimanfaatkan para pengunjung.Â
Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga kabupaten Bangka sebagai penyelenggara pelatihan bertujuan menggelar pelatihan untuk memberikan pembelajaran secara praktis dalam waktu yang relatif singkat oleh seseorang yang ahli kepada orang lain atau peserta dengan tujuan meningkatkan pemahaman ketrampilan, pengetahuan maupun sikap mana yang benar dalam bidang pariwisata.
Selain itu untuk peningkatan kualitas tata kelola destinasi pariwisata dan kapasitas masyarakat pelaku usaha bidang kepariwisataan. Penyelenggaraan peningkatan kualitas tata kelola destinas pariwisata dan kapasits masyarakat selaku usaha bidang kepariwisataan berupa pelatihan-pelatihan.
"Peserta pelatihan sengaja kami rekrut dari pelaku usaha kepariwisataan atau mokro kecil dan menanengah, wirausaha pemula, dan atau kelompok strategis, " kata Asep Setiawan kepala dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga kabupaten Bangka.
Program pelatihan diharapkan mampu mengembangkan sikap melayani dan bersama-sama menjaga citra destinasi pariwisata yang baik serta mampu menyelesaikan pekerjaan dengan kompetisi minimal sesuai dengan kebutuhan lapangan yang diarahkan kepada pemecah masalah secara bertahap.
Di samping itu  peserta yang terlatih harus memiliki kompetensi minimal yang dibutuhkan penggunaan atau jabatannyannya, dan diharapkan kedepannya dapat menjadi agen perubahan dan akan meneruskan pengetahuan dan kompetensi ke masyarakat lainnya.
Kegiatan pelatihan SDM bidang pariwisata tentang tata kelola destinasi pariwisata diikuti 40 orang peserta, 2 nara sumber, berlangsung selama 3 hari, dari 4 - 6 April 2019.
Salam dari pulau Bangka.Â
Rustian Al Ansori.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H