Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kisah Secangkir Kopi Ketika Sabtu Pagi

6 April 2019   06:11 Diperbarui: 6 April 2019   06:15 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secangkir kopi hangat sudah terhidang, ketika Sabtu pagi
Belum tampak matahari
Kopi hitam manis tercium wangi
Buatan istri
Yang diaduk dengan bismillah sepenuh hati

Secangkir kopi yang ditinggalkan pergi
Berada di meja sendiri
Tanpa teh yang biasa mendampingi
Teh kesukaan istri
Kemana istri?
Penuh tanya dalam bisik hati
Suami mencari
Tapi tidak ditemukan, hingga tampak matahari

Sabtu pagi
Telah ditemukan istri terjatuh di kamar mandi
Diketahui telah mati
Kopi tak sempat diminum, merupakan kopi terakhir dari istri
Lelaki menangis, tak ingin menyeruput kopi
Kopi hingga  dingin dibiarkan sendiri

Sungailiat, 6 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun