Memulai hari
Berkata-kata kepada pagi
Beban hati diratapi
Cermin diri sendiri
Bertanya kepada pagi
Belum juga puas diri
Mungkin ditemukan diluar rumah yang masih sepi
Membuka jendela sebelum keluar matahari
Ingin mendapatkan yang pertama saat menyinari
Telah terbuka lebar
Dinginpun menyebar
Ketika kaki menginjakan tanah yang lembab
Kaki terasa ngilu, tak tahu apa penyebab
Setelah tanah diinjak, saatnya membasuh muka dengan embun
Tak sengaja, terkena mata mengurangi rabun
Pagi sepi masih berembun Â
Masih ada kokok ayam yang mengalun
Datang lelaki bermata merah
Bengkak matanya parah
Minta diizinkan, memetik bunga yang baru mekarÂ
Apakah buat ditaburkan di pusara ketika nyekar?
Ternyata, baru saja semalam anaknya berpulang
Mengejutkan pagi yang baru saja rasakan senang
Terasa begitu kuatya kehilangan
Biarkan ia mengambil bunga setaman
Sepuasnya dikumpulkan
Buat nanti ditaburkan
Bisa menjadi wewangian
Semoga rumah duka
Tidak kelihatan berduka
Akhiri cerita pagi
Ketika sudah mengintip matahari
Babak baru bakal dilalui
Hari-hari berdinamika
Walau ada duka
Kisah pagi juga ada sukaÂ
Sungailiat, 6 Maret 2019