Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menunggu Jamuan

28 Februari 2019   05:13 Diperbarui: 28 Februari 2019   05:36 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah waktunya, tak kunjung datang
Menunggu jamuan yang telah dijanjikan 
Segelas minuman dingin tak mampu mendinginkan hati yang meradang 
Terlalu lama, telah mendatangkan kebosanan 
Kecamuk diri, apakah dilanjutkan? 
Telah diputuskan, tak perlu ada lagi jamuan 
Telah menipu dengan setumpuk rayu 
Karena kau ragu 

Jamuan yang ditunggu telah dilewati waktu 
Tetap menunggu bukan untuk jamuan, tapi menunggumu dengan setumpuk batu 
Bukan untuk ditempar ketubuhmu 
Agar tahu, sakitnya dihianati telah mengeraskan hati 
Matipun jadi 

Sungailiat, 28 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun