Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tidak Ada Embun Pagi Ini

20 Februari 2019   06:03 Diperbarui: 20 Februari 2019   06:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemana embun?
Tidak ada embun pagi ini
Biasanya ramai menempel di daun-daun
Mungkin embun sudah pergi
Sebelum kokok ayam berhenti mengalun
Mungkin embun kepanasan
Terasa matahari sejak malam sangat dekat dengan daratan
Panasnya memeras peluh, sehingga mata sulit dipejamkan

Perginya embun, apakah pertanda?
Semoga belum waktunya berakhir masa
Belum kiamat kan?
Entalahlah, Tuhan yang punya kuasa
Kita hanya bisa dalam kepasrahan

Heran saja, pagi ini bisa tidak ada embun
Membuat kurangnya pancaran hijau daun
Membuat mata rabun semakin rabun
Daun-daun menjadi pikun
Bunga-bunga kehilangan kuntum
Menjadi pagi kehilangan senyum

Sungailiat, 20 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun