Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika

7 Februari 2019   06:10 Diperbarui: 7 Februari 2019   06:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mencoba menjadi nadi
tapi tidak menjadi jantung
Aku mencoba berdenyut dengan hati-hati
tapi tidak hidup menjadi tergantung
Hidup jangan dihitung-hitung
tetap akan buntung
Biarkan saja berjalan
tanpa beban
 
Perjalan hidup tak lama
Yang lama itu menunggu tanpa usaha
Kesenangan yang berlebih membuat terlena
Keseimbang harus tetap ada
Tak bisa nadi sendiri
Tak bisa jantung sendiri
 
Ternyata
Hanyalah rekayasa
Hanyalah pura-pura
 
Tuhan telah mejadikan kita
Untuk menjalaninya
Tuhan melepaskan kita
Menjalani dunia
Menjadi berdosa
Atau tidak berdosa
Setelah ditimbang segala pahala
Dihitung ketika diakahir hidup yang sementara
 
Kita bukan rekayasa
Kita bukan mahluk buatan denga remot kontrol, yang tolol
Kita punya nyawa, akal, pikiran dan rasa
Kita yang selalu bersama matahari
Kita memulai ketika pagi
Kita yang akan mati
 
Sungailiat, 7 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun