Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dilahirkan Malam

21 Januari 2019   22:30 Diperbarui: 21 Januari 2019   22:32 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak yang dipendam
Sepanjang hari hingga matahari tenggelam
Rahim hati yang sudah mengandung
Otak sudah buka terakhir tak terbendung
Lahirlah kata-kata
Tanpa tangisan
Lahirlah baris, bait dengan cinta
Tanpa tangisan
Walau tak menagis bukan berarti tak bisa bicara
Cukup dengan aksara terangkai menjadi kalimat bernada
Menghibur malam yang telah lama hampa
Walau sudah tampak purnama

Dilahirkan malam
Kata yang tak berat
yang melahirkan kata tak sakit tetap diam
Kadang waktu sudah lewat
Tak perlu pakai sesar, normal sudah cukup
Kelahiran bukan yang pertama, juga bukan yang kedua
Yang pasti ketika dihitung dengan jari sudah tak cukup
Ribuan kata sudah dirangkai dalam puisi
Ribuan judul dengan berbagai diksi
Tak lupa kelahiran ditemani secakir kopi

Malam ini,
Kembali berpuisi

Sungailiat, 21 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun