Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopiku, Tehmu

9 Januari 2019   08:33 Diperbarui: 9 Januari 2019   08:35 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda, disadari 

Saling mengerti hanyalah basa - basi 

Cinta yang berlogika 

Tidak pernah buta 

Disadari, selamanya beda 

Tak pernah sama 

*

Ketika ada yang sama 

Hanyalah kebetulan saja 

Ketika pagi 

Kau teh, aku kopi 

Sama - sama menikmati 

Kau tak sanggup merasakan kopi 

Tapi teh bagiku biasa 

Juga kusuka 

Bukan serakah 

Ketika kehabisan kopi, teh juga kupasrah 

Tak bikin susah 

*

Kopiku, tehmu 

Dalam cangkir yang tak menyatu 

Masing - masing, satu - satu 

Walau beda, walau tak satu 

Tapi menyatu 

Secangkir kopi, secangkir teh, jujur tak ragu 

Logika cinta tak dungu 

*

Sungailiat, 9 Januari 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun