Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tertikam Malam

8 Januari 2019   23:09 Diperbarui: 8 Januari 2019   23:24 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan karena belati

bukan pula karena keris sakti

tapi rayuan yang membuat mati

diantara manusia malam yang kehilangan hati

semakin jauh malam, permainan semakin menjadi - jadi

*

Ketika lengah, telah tertikam malam

membelah hati yang semakin menghitam

malam tak juga diam

beberapa lelaki membacakan gurindam

untuk menyadarkan dengan sentuhan kalam

bukan Gurindam 12 Ali Haji

bukan pula Grurindam Abad 21 Eko Maulana Ali

tapi Gurindam dari hati yang ditulis alam

tertulis di atas batu

yang tak ragu

tertulis di atas daun

yang terus mengalun

tertlis di atas batang

yang terus menantang

*

Malam telah menikam

Menusuk sangat dalam

Sungailiat, 8 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun