Tidak jauh beda dengan kasus pungli. Ketika pemerintah membuat Saber Pungli, banyak yang terciduk hingga oknum anggota polisi sendiri terjaring. Ketika Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola dibentuk pada 22 Desember 2018, langsung ada yang ditangkap tersangka pelaku pengaturan skor. Artinya bila pemerintah serius melalui aparat penegak hukumnya akan banyak hal - hal yang tidak baik yang melanggar hukum akan terungkap.
Pengaturan Skor sudah lama dalam persepakbolaan nasional. Sepertinya sudah sama-sama tahu. Pengaturan skor dan suap-menyuap dalam sepakbola di Tanah Air lama dibiarkan. Tetapi itu berkontradiksi dengan sportivitas dan berbaik sangka yang selalu tertanam dalam olahraga.
Karena itu upaya yang dilakukan melalui Satgas dengan mengabil diksi Mafia menunjukkan kejahatan dalam dunia sepakbola sudah luar biasa.
Tetapi juga jangan hanya sebatas pengaturan skor, pengelolaan keuangan klub di sepakbola juga perlu diselidiki agar sepakbola kita benar-benar bersih.
Seperti halnya Saber Pungli dibentuk hingga ke tingkat daerah, kabupaten dan kota, Satgas Anti Mafia Bola juga harus ada di daerah. Pengaturan Skor diduga juga ada yang dilakukan pelaku judi dengan taruhan skor pertandingan. Bisa jadi telah merambah hingga Kompetisi antarkampung.
Fakta pengaturan skor sudah lama di sepakbola nasional, juga telah mencoreng sepak bola di Bangka, 1989 silam. Pengaturan skor itu terjadi ketika tim yunior Suratin Ps. Bangka berhadapan dengan Ps. Bengkulu di Bengkulu pada Kometisi Piala Zone III Komda PSSU Sumatera Bagian Selatan.
Menurut sejumlah pemain waktu itu, mereka diinstruksi pelatih agar gawang mereka sendiri dapat kebobolan hingga 9 gol, tapi bisa ke bobolan 10 gol. Ps Bangka dikalahkan Bengkulu waktu itu 10 - 0.
Para pemain Suratin Ps. Bangka mendapatkan tambahan bonus Rp 75 ribu dari keberhasilan mereka memberikan keleluasan lawan membobol gawang sendiri.
Inilah bukti bahwa suap disepakbola sudah lama. Ps. Bangka yang memiliki nama besar di tingkat nasional, salah seorang pengurusnya waktu itu Ir. Sutiono Yakub Alis. Pernah menjadi Sekum PSSI.
Dibawa pembinaan Ir Sutiono Ps. Bangka pernah mengukir berbagai prestasi di tingkat nasional, pernah sebagai runner-up Piala Suratin tahun 1977, hingga masuk delapan besar divisi utama PSSI serta berbagai prestasi lainnya.Â