Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Pohon Padi

31 Desember 2018   18:59 Diperbarui: 31 Desember 2018   19:46 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padi menguning diantara hijau daun 

Padi menguning dipenghujung tahun 

Padi menguning telah ranum 

Padi adalah keringat petani 

Tapi tak merunduk walau sudah berisi, jangan - jangan tak ada isi 

Mata telah melahirkan curiga 

Tak terkecuali di lahan rawa - rawa 

*

Padi sudah tua 

Akupun semakin tua 

Seperti juga padi sudah ada pertanda 

Bakal segera dituai 

Ketika dulu kita sama - sama muda menunggu padi 

Mengusir dari kepengungan pipit 

Tapi kini petani terus menjerit 

Mendapatkan pupuk semakin sulit 

 *

Kuingatkan kembali kau pernah diantara pohon padi 

Sekarang telah ditinggalkan karena tak ingin jadi petani 

Kau lebih memilih berdasi 

Ketimbang merawat padi 

Kalau semua tak ingin menjadi petani, padi mati 

Padi tak hidup lagi 

Orang - orang di kampung kita akan membeli nasi 

Kalau terlambat dimakan akan menjadi basi 

*

Padi telah menguning, ingin Kukabarkan 

Walau ku tahu, kau tidak memperdulikan 

*

Sungailiat, 31 Desember 2018 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun