Hari ini aku mengantar *pak Nga, ke tempat pemakaman. Ia meninggalkan kami dalam usia 66 tahun. Tak ada hujan, walau sebelumnya setiap hari turun hujan. Pemakaman berjalan lancar dengan duka yang masih kuat. Tak ada tangis yang berlebihan dari istri, anak - anak, keponakan, teman, tetangga, semua bisa menerima dengan tabah tanpa guncangan. Tak ada pejabat yang mengantar, karena memang ia orang biasa.
Pak Nga pergi tanpa beban, tak ada kesedihan berlebihan. Tak ada air mata yang menitik pipi dari mataku. Kami menyolatkan di masjid yang dilalui menjelang tempat pemakaman. Kisah - kisah kebaikan, doa yang terus dipanjatkan. Anak - anak yang sholeh yang tinggalkan menjadi investasi pahala buat almarhum semoga dilapangkan kuburnya, diampuni dosanya, sorga untuknya.
Kami sedang berduka, tapi tetap tabah. Petang ini kubuatkan puisi duka, tapi biasa - biasa saja seperti perasaan kami semua yang ikhlas melepaskan.
Sungailiat, 25 Desember 2018
*Pak Nga = Paman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H