Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi |Berteduh

13 Desember 2018   06:06 Diperbarui: 13 Desember 2018   06:12 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan yang memaksa
Ketika jatuh seketika
Bersama pagi yang rapuh
Berlari mencari tempat berteduh
Jalan - jalan basah
Kokok ayam parau
Hati resah
Rasa risau
Terus bertanya, kapankah reda 

*

Telah berteduh
Tapi hati tak bisa teduh
Ketika hujan menghapus jejak
Basah telah membuat ragu berpijak
Tak lagi bijak
Menghadapi waktu
Memang saatnya untuk menunggu 

*

Sulit untuk pasrah
Ketika tak terkendali resah
Kesal menyambar
Bukan petir yang menggetar
Tapi tak lagi sabar
Sabar itu pagar
Menahan hati agar tak makar 

*

Sungailiat, 13 Desember 2018 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun