Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kunang-kunang yang Tersesat

27 November 2018   19:06 Diperbarui: 27 November 2018   19:12 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lama tidak melihat kunang - kunang

malam ini tampak terbang'

anak - anak menyukai kunang - kunang

lelaki dewasa juga menyukai kunang - kunang

memancarkan sinar kecil tapi memikat

adalah kunang - kunang yang tersesat

tiba - tiba malam ada kunang - kunang, mungkin salah alamat

menyimpan pesan yang tak tampak, hanya tersirat

kunang - kunang

kunang - kunang

kunang - kunang

telah menjadi nyanyian

nyanyian malam dengan tebar wangi - wangian

aroma melati

tebar aroma wangi

terasa arwah yang sudah lama mati

datang kembali

dengan rayuan

dengan senyuman

dengan wangi - wangian

kunang - kunang yang tersesat

tak salah alamat

telah menjadi rindu

lelaki kesepian yang mulai merayu

*

Sungailiat, 27 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun