Untuk menyukseskan germas seperti diamanatkan dalam Inpres Nomor 1 tahun 2017 adalah dengan mengedepankan peran antar Kementerian atau lintas sektoral, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu keluarga dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk berprilaku sehat, serta pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah dalam menyiapkan sarana dan prasara pendukung, memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya.
Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk suksesnya Germas, diantaranya program infrastruktur berbasis masyarakat ( IBM ). Kementerian PU dan Perumahan rakyat yang berfokus kepada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak huni, yang merupakan infratruktur dasar mendukung Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) serta Badan Pengaws Obat dan Makanan dalam hal keamanan pangan. Dalam kehidupan sehari - hari, praktik hidup sehat merupakan salah satu wujud revolusi mental. Germas mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah kebiasaan - kebiasaan atau prilaku tidak sehat. Secara khusus, Germas diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktifitas masyarakat, dan mengurangi beban biaya kesehatan.
Menamkan jiwa hidup sehat harus dimulai sejak usia dini. Sejak anak mengetahui dan memahami larangan, boleh dan tidak boleh sudah harus dimulai dari orang tua kepada anak yang masih balita. Slogan, "lebih baik mencegah daripada mengobati" harus terus disampaikan hingga anak duduk di bangku sekolah. Slogan itu tidak pernah basi. Yang paling penting para orang tua, pemimpin dapat menjadi panutan hidup sehat sehingga dapat diikuti banyak orang.Â
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H