Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Taburan Bunga

10 November 2018   18:42 Diperbarui: 10 November 2018   19:09 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pusara yang diam

Nisan tinggi berwarna putih

Disandari topi baja pelindung kepala yang tidak pernah dikenakan

Peluru sempat berdesing beberapa mili di kepala

Desingan peluru sudah biasa

Tertembak bukan di kepala

Tapi di dada

 

Telah tiada

Sejak pertempuran lama

Ketika kerangka diangkut dari tengah hutan batas desa

Bersama beberapa kerangka lainnya satu lobang setelah ditembak Belanda

Dipindahkan di makam Pahlawan di tengah kota

Hari ini di taburi bunga

Dengan taburan do'a

Tenang disana

 

Taburan bunga

Tebaran wangi bunga

Di pusara

Telah terkubur keberanian

Telah terkubur keihlasan

Telah terkubur cita - cita

Indonesia merdeka

Dibangkitkan semangat

Ketika mengingat

Jasa pemberani waktu lalu meleparkan geranat

Menewaskan tentara penjajah dan penghianat

 

Zaiarah dalam peringatan

Ketika hari pahlawan

Taburi bunga

Bersama janji meneruskan cita - cita

 

Sungailiat, 10 November 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun