Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pariwisata Bangka dalam Pusaran Penambangan

3 November 2018   06:42 Diperbarui: 3 November 2018   07:43 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Matras Sungailiat, sebagai salah satu pantai yang abrasinya cukup parah dampak dari penambang timah di laut (foto Rustian)

Pantai Batu Bedaun Sungailiat (dokpri)
Pantai Batu Bedaun Sungailiat (dokpri)
Pembangunan pariwisata di kabupaten Bangka merupakan bagian dari persiapan menghadapi pasca timah. Seiring dengan pembangunan itu, kegiatan penambangan timah tetap berlangsung. Namun kegiatan penambangan yang tidak diatur, juga akan berbenturan dengan pembangunan pariwisata, terutama kegiatan penambangan di laut.  

Akibat kegiatan penambangan di laut, beberapa pantai di Bangka terancam abrasi. Abrasi yang paling parah terjadi di pantai Matras Sungailiat. Pembangunan talud untuk menekan abrasi terus dilakukan melalui dana pemerintah pusat ( APBN ).

Kegiatan penambangan kadang dihentikan di perairan laut dekat obyek wisata, setelah adanya aksi unjuk rasa para nelayan yang terganggu karena telah merusak lokasi penangkapan ikan. Para nelayanlah yang bersuara lantang, sedangkan  para pemilik usaha pariwisata tampak pasrah melihat kebrutalan aksi penambangan di dekat kawasan pantai yang merupakan obyek wisata.

Pantai Penyusuk Belinyu (dokpri)
Pantai Penyusuk Belinyu (dokpri)
Pembangunan pariwisata untuk mempersiapkan Bangka pasca timah, disisi lain kegiatan penambangan yang masih berlangsung juga mengancam keberadaan objek wisata. Perlu adanya ketegasan dan pengaturan sehingga kegiatan penambangan yang belum tahu kapan berakhir karena kandungan timah di bumi pulau Bangka masih banyak. 

Pembangunan pariwisata dan penambangan dapat berjalan seiring. Ketika timah habis, bertepan dengan sektor pariwisata di kabupaten Bangka sudah semakin maju dan menjadi andalan baru. Stabilitas ekonomi di Bangka juga bisa stabil. 

Pembangunan pariwisata di Bangka dalam pusaran kegiatan penambangan timah perlu ada regulasi yang jelas, semoga Peraturan Daerah provinsi kepulauan Bangka Belitung tentang Zonasi dapat diselesaikan. Perda ini bisa menjadi diantara solusi agar tidak terjadinya tumpang tindih aturan yang menjadi kendala pembangunan pariwisata. Penambangan tidak menabrak kegiatan pariwisata. 

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun