Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tari Campak dan Hijau Mangrove di Pantai Levar Belinyu

29 Oktober 2018   02:01 Diperbarui: 29 Oktober 2018   02:39 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Melayu tampil di Pantai Levar (dokpri)

Perjalanan wisatuku kali ini Minggu (28/10) mengunjungi kecamatan Belinyu, kabupaten Bangka. Perjalanan dari Sungailiat dengan mobil ditemuh dalam waktu 1 jam dengan jarak sekitar 50 km.

Di Belinyu sedang berlangsung Belinyu Karang Lintang Festival 2018. Event yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata daerah  Belinyu khususnya dan Bangka Belitung umumnya yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Saya tiba di pusat kota Belinyu untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke pantai Levar. Jalan menuju pantai ini masih merupakan jalan tanah, belum berasapal. Sepanjang jalan yang dilalui terlihat hijaunya hutan Mangrove. Jalan tanah yang dilalui sekitar 1 km sebelum tiba dikawasan pantai. Tampak barisan pesilat menyambut kedatangan para pengunjung arena kegiatan festival. 

Para pejabat di Bangka Belitung hadir dalam Belitung Karang Lintang Festival 2018 (dokpri)
Para pejabat di Bangka Belitung hadir dalam Belitung Karang Lintang Festival 2018 (dokpri)
Sudah terpasang beberapa tenda dan juga sudah hadir para tamu dalam Belinyu Karang Lintang Festival 2018. Terdapat pula panggung besar tempat tampilnya para pemusik dan penyanyi. Pejabat yang hadir duluan dilokasi itu yakni Bupati Bangka Mulkan yang diberikan kesempatan menyampaikan sambutan. Ia menyoroti kondisi hijaunya Mangrove saat melalui jalan menuju pantai Levar. Mulkan minta agar masyarakat dapat menjaga hijaunya Mangrove. Untuk itu agar tidak dijarah kegiatan penambangan timah. Mulkan juga minta kepada Danlanal Bangka Belitung pada kesempatan itu hadir, untuk membantu pengamanan.

Usai Bupati Bangka menyampaikan sambutan, bertepatan tibanya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman yang disambut dengan atraksi sejumlah pesilat. Pencak silat yang ditambilkan merupakan silat khas daerah setempat yakni disebut dengan silat Karang Lintang. Berbagai jurus ditampilkan dihadapan para undangan dan masyarakat yang memadati lokasi kegiatan Belinyu Karang Lintang Festival 2018. Kegiatan festival tersebut menampilkan berbagai atraksi seni dari tarian, festival band, lomba foto, lomba kuliner khas daerah setempat dan lain - lain.

Pencak Silat khas Karang Lintang (dokpri)
Pencak Silat khas Karang Lintang (dokpri)
Tari Melayu tampil di Pantai Levar (dokpri)
Tari Melayu tampil di Pantai Levar (dokpri)
Dokpri
Dokpri
Tiba saatnya penampilan tari Campak yang merupakan tari pergaulangan warga setempat yang dibawakan sejumlah penari wanita. Tari ini sudah dimodifikasi, dengan gerakan yang gembira. Biasanya para penari Campak akan mengajak para undangan menari namun kali ini tidak dilakukan.

Belinyu Karang Lintang Festival 2018 merupakan kegiatan yang untuk pertama kalinya diselenggarakan, diharapkan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman untuk berlanjut pada pelaksanaan ke II yakni tahun 2019.

Menyinggung usulan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Aksan agar pada pelaksanaan tahun 2020 menjadi moment penting bagi Belinyu yakni sebagai event tahun kunjungan wisata ke Belinyu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi mendukungnya. Ia juga minta warga setempat memberikan dukungan daerah ini menjadi daerah tujuan wisata. Termasuk rencana pemekaran wilayah itu menjadi kabupaten kepulauan Bangka Utara, diharapkan Presiden joko Widodo dapat mencabut moraturium pemekaran wilayah sehingga pemekaran wilayah dapat berjalan mulus lepas dari wilayah Kabupaten Bangka. 

Jalan tanah menuju pantai Levar (dokpri)
Jalan tanah menuju pantai Levar (dokpri)
Hutan Mangrove di Pantai Levar (dokpri)
Hutan Mangrove di Pantai Levar (dokpri)
Menanggulangi kondisi laut khususnya daerah pantai yang terancam abrasi, kesempatan itu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menandatangani MOU pengusulan pembangunan talud.

Gubernur juga menyoroti pantai Levar yang juga kawasan pantainya tergerus karena abrasi. Tidak hanya di pantai Levar, namun beberapa pantai lainnya di kabupaten Bangka seperti pantai Matras Sungailiat juga cukup parah tingkat abrasinya.

Usai menandatangi MOU Gubernur Kepulauan Bangka Belitung beserta rombongan meninggalkan pantai Levar, kembali ke Pngkalpinang seriring dengan penampilan para penari Melayu.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Pelaksanaan Belinyu Karang Lintang Fesvifal 2018 telah berakhir, Minggu sore (28/10) yang telah menjadi langkah awal untuk mempromosikan daerah ini menjadi tujuan wisata. Pariwisata merupakan pilihan setelah pasca penambangan timah yang selama ini telah menjadi tumpuan ekonomi masyarakat di daerah ini. Kedepan timah akan habis, maka sektor pariwisata menjadi andalan ekonomi masyarakat.

Keterlibatan masyarakat dalam Belinyu Karang Lintang Festival 2018 membuktikan antisiasnya warga setempat menyambut era pariwisata di daerah tersebut. Tidak hanya pantai Levar yang ada di Belinyu, namun terdapat pantai lainnya yang tidak kalah indah seperti pantai Romodong, pantai Putat, Pantai Penyusuk, pulau Putri dan lain - lain.

Pantai Levar (dokpri)
Pantai Levar (dokpri)
Dokpri
Dokpri
Belinyu juga kaya dengan berbagai kuliner khas setempat seperti Otak otak, Kemplang, Getah, Pantiaw dan lain - lain. Kuliner ini dengan bahan utama yang terbuat dari ikan laut. Belinyu juga memiliki potensi perikanan laut yang cukup besar. Di wilayah ini juga terdapat suku Lum yang memiliki budaya yang unik.

Sebagai daerah tujuan wisata Belinyu sudah memiliki potensi yang sudah siap dikembangkan, tinggal sekarang meningkatkan promosi melalui berbagai event yang telah diawali dengan Belinyu Karang Lintang Festival 2018.

Selamt berkunjung ke Belinyu, bagi anda yang ingin mencoba berwisata ke daerah ini.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun