Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merenung Diri

22 Oktober 2018   04:18 Diperbarui: 22 Oktober 2018   04:30 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutemukan jawaban 

Bahwa hidup ini kesempatan 

Bagaikan kaplingan 

Yang telah diberikan 

Sudah ada batas 

Yang tak boleh ditebas 

Batas itu adalah kebajikan 

*

Merenung diri 

Dalam batas logika 

Mendapatkan diri 

Telah mendekati senja 

*

Banyak sia - sia yang menjadi sampah nyawa 

Berserakan dengan kerikil - kerikil dosa 

Ya sudahlah 

Kalau ini salah 

*

Ketika masih ada waktu 

Aku tetap menunggu 

Bukan dengan sia - sia 

Tapi bagaimana menghapus dosa 

Ketika kemunafikan 

Tak terhindari dalam setiap kesempatan 

*

Sungailiat, 22 Oktober 2018 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun