Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kembang Kutemukan Mekar Tak Sengaja

26 September 2018   22:55 Diperbarui: 26 September 2018   23:00 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Kering kemarau telah membuat keriput dahan kembang. Meskipun tetap bertahan tak membuat ia tumbang. Entah siapa pemiliknya, aku yakin tak akan tega bila ada yang ingin menebang. Kembang merah mekar kutemukan tak sengaja. Ketika siang semakin terbelit dahaga. 

Dari kering tanah tanpa penyubur tampak sudah lama tidak disiram. Walau kering  warna kembang tak suram. Meskipun kemarau tak menunda ia mekar. Wangi kembang kemarau tak menyebar. Memang ia tak wangi. 

Kembang yang tak terawat sudah lama tak terkena hujan. Namun ia tetap bertahan. Kembang mekar tidak sengaja. Tak juga diperkira. Kalau memang sudah takdir meraih kebaikan. Tak akan ada yang bisa menggagalkan. 

Sungailiat, 26 September 2018 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun