Puisi | Sepanjang Selasar

Sepanjang selasar yang sepi 

Tak kutemukan kau yang sering melewati 

Jalan pintas menuju kamar mati 

Juga ruang ICU yang mengecil denyut nadi 

Terasa aroma obat yang menyesak hingga ulu hati 

*

Selasar yang telah menjadi saksi 

Ketika berkejaran dengan waktu 

Kantong - kantong darah yang sangat berarti 

Tangis yang tak henti terdengar tersedu 

Walau berakhir kecewa tetap ada yang mati 

Selasar ini juga sempat ruh - ruh lepas berlalu 

*

Aku menunggu di selasar yang sepi 

Apakah kau ruh yang berlalu itu 

Aku belum menuju ke kamar mati 

Apakah kau masih di situ 

Terasa semakin sepi 

Tak juga ku tahu dimana dirimu 

*

Sungailiat, 24 September 2018