Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menunggu Ombak Menjemput Pantai (3)

26 Agustus 2018   19:08 Diperbarui: 26 Agustus 2018   21:09 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Telah lama kita bersahabat dengan pantai. Bermain disana dengan segala rasa saling mencintai. Mebuat pantai jadi rusuh. Membuat pantai gaduh. Kita tanpa disadari sudah ratusan kali pantai diludahi. Begitu pula pasir pantai tempat bergumul maksiat hingga ceceran mani. Pantai telah dikotori.

Jangan sampai kesalahan yang tidak disadari. Jangan sampai dosa menumpuk hingga meninggi. Hingga ombak marah menjemput dengan tsunami. Ada terselip kecemasan dihati. Walau tak mungkin ada gempa bumi. Pantai ini jauh dari gunung berapi.

Jangan pernah abaikan yang tak mungkin perkiraan logika. Karena kekuasaan Tuhan tak ada yang bisa menerka.

Sungailiat, 26 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun