Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Buruh Perkebunan Pulang Malam di Mobil Bak Terbuka

23 Agustus 2018   20:04 Diperbarui: 23 Agustus 2018   20:07 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Perempuan buruh perkebunan sawit pulang malam setelah sepanjang hari dalam pengawasan. Ketika malam memasuki kota di mobil bak terbuka wajah basah penuh keringat menjadi kering karena hembusan. Angin malam telah mendinginkan. 

Malam berjalan menuju rumah pulang. Perempuan kota bekerja di perkebunan bernasib malang. Setelah tiba di rumah menemukan suami membawa perempuan yang tergeletak di atas ranjang. Ia mengamuk berteriak panjang. Mengundang orang - orang untuk datang. 

Perempuan buruh perkebunan telah dihianati. Ia ingin lelaki yang dicintainya mati. Sebilah parang alatnya bekerja ditebaskan. Tapi tak mengenai sasaran. Suaminya pergi ditengah kegelapan. Seraya menarik erat tangan selingkuhan. 

Bulan telah terbakar matahari. Ketika malam cinta dihianati. 

Sungailiat, 23 Agustus 2018 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun