Perempuan buruh perkebunan sawit pulang malam setelah sepanjang hari dalam pengawasan. Ketika malam memasuki kota di mobil bak terbuka wajah basah penuh keringat menjadi kering karena hembusan. Angin malam telah mendinginkan.Â
Malam berjalan menuju rumah pulang. Perempuan kota bekerja di perkebunan bernasib malang. Setelah tiba di rumah menemukan suami membawa perempuan yang tergeletak di atas ranjang. Ia mengamuk berteriak panjang. Mengundang orang - orang untuk datang.Â
Perempuan buruh perkebunan telah dihianati. Ia ingin lelaki yang dicintainya mati. Sebilah parang alatnya bekerja ditebaskan. Tapi tak mengenai sasaran. Suaminya pergi ditengah kegelapan. Seraya menarik erat tangan selingkuhan.Â
Bulan telah terbakar matahari. Ketika malam cinta dihianati.Â
Sungailiat, 23 Agustus 2018Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H