Terik kemarau menyengat pusara yang mengeringkan bunga yang baru ditaburkan. Bunga tabur yang dibawa peziarah mengeriting kepanasan. Peziarah telah berziarah di makammu pahlawan. Bunga tabur mewangikan pusara. Dari pusara bernama hingga tak punya nama.Â
Do'a diantara bunga tabur tak lupa disampaikan. Putih pusaramu pahlawan selalu mengingatkan. Tanggungjawab para peziarah untuk meneruskan. Ziarah singkat telah dilakukan. Ziarah rutinitas tahunan.Â
Saat meninggalkan pusara, masih tersisa segenggam bunga tabur masih bisa ditaburkan. Aku melihat satu pusara di pojok makam yang belum mendapat taburan. Lengkap sudah ziarah yang tak kan dilupakan. Walau hanya tahunan tapi meninggalkan pesan. Jangan pernah menghianati perjuangan.Â
Sungailiat, 18 Agustus 2018Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H