Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Kopi, Puisi, dan Lampu Mati

8 Agustus 2018   22:59 Diperbarui: 8 Agustus 2018   23:17 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir kopi hitam manis menemani malam

Manis  terasa menempel di lidah, karena kelebihan gula

Kuseruput kopi hangat dalam - dalam

Dingin malam jadi tak terasa

*

Secangkir kopi

Mendatangkan inspirasi

Jadilah satu puisi

Tentang kopi

*

Belum selesai puisi

Listrik sudah mati

Terhentilah kata

Terhenti seketika aksara

Menulis puisi dalam gelap

Hanya satu titik cahaya yang bisa ditangkap

*

Diantara kopi, puisi dan lampu mati

Ada perasaan yang sehati

*

Sungailiat, 8 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun